Penggunaan isset dan isempty PHP
#isset
Format: isset();
Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia maka artinya apakah di set. Fungsi isset dalam PHP untuk menanyakan apakah variabel di set (ada). Maka keluaran dari fungsi ini adalah TRUE atau FALSE. Fungsi isset ini banyak sekali manfaatnya seperti pengecekan variabel GET, SESSION dan lain-lain. Suatu operasi yang mengeluarkan nilai TRUE atau FALSE identik dengan keperluan kondisi. Sebuah kondisi memerlukan nilai TRUE atau FALSE, sehingga penggunaan isset ini sebagai bentuk ekspresi dari kondisi.
Contoh : if (issest($_GET['pesan'])){ echo "Ada pesan!"} else{}.
Artinya jika variabel pesan ada maka muncul/dituliskan Ada pesan!, selain itu di abaikan.
#isempty
Format: isempty();
Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia maka artinya apakah kosong. Fungsi isempty dalam PHP untuk menanyakan apakah variabel kosong. Maka keluaran dari fungsi ini adalah TRUE atau FALSE. Sama seperti isset fungsi ini banyak digunakan untuk pengecekan variabel GET, SESSION dan lain-lain. Penggunaannya juga pada kondisi sebagai ekspresi.
Contoh: if (isempty($_GET['pesan'])){ echo "Terjadi Kesalahan!"} else{}.
Artinya jika variabel pesan kosong maka muncul/dituliskan Terjadi Kesalahan!, selain itu di abaikan.
#!isset
Format: !isset();
Tanda seru sebelum isset adalah operator logika not yang memudahkan kita menuangkan logika kita ke dalam program sesuai situasi. Jika dibaca fungsi tersebut menjadi apakah tidak ada/di set.
#!empty
Format: !empty();
Tanda seru sebelum isempty adalah operator logika not yang memudahkan kita menuangkan logika kita ke dalam program sesuai situasi. Jika dibaca fungsi tersebut menjadi apakah tidak kosong.
Format: isset();
Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia maka artinya apakah di set. Fungsi isset dalam PHP untuk menanyakan apakah variabel di set (ada). Maka keluaran dari fungsi ini adalah TRUE atau FALSE. Fungsi isset ini banyak sekali manfaatnya seperti pengecekan variabel GET, SESSION dan lain-lain. Suatu operasi yang mengeluarkan nilai TRUE atau FALSE identik dengan keperluan kondisi. Sebuah kondisi memerlukan nilai TRUE atau FALSE, sehingga penggunaan isset ini sebagai bentuk ekspresi dari kondisi.
Contoh : if (issest($_GET['pesan'])){ echo "Ada pesan!"} else{}.
Artinya jika variabel pesan ada maka muncul/dituliskan Ada pesan!, selain itu di abaikan.
#isempty
Format: isempty();
Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia maka artinya apakah kosong. Fungsi isempty dalam PHP untuk menanyakan apakah variabel kosong. Maka keluaran dari fungsi ini adalah TRUE atau FALSE. Sama seperti isset fungsi ini banyak digunakan untuk pengecekan variabel GET, SESSION dan lain-lain. Penggunaannya juga pada kondisi sebagai ekspresi.
Contoh: if (isempty($_GET['pesan'])){ echo "Terjadi Kesalahan!"} else{}.
Artinya jika variabel pesan kosong maka muncul/dituliskan Terjadi Kesalahan!, selain itu di abaikan.
#!isset
Format: !isset();
Tanda seru sebelum isset adalah operator logika not yang memudahkan kita menuangkan logika kita ke dalam program sesuai situasi. Jika dibaca fungsi tersebut menjadi apakah tidak ada/di set.
#!empty
Format: !empty();
Tanda seru sebelum isempty adalah operator logika not yang memudahkan kita menuangkan logika kita ke dalam program sesuai situasi. Jika dibaca fungsi tersebut menjadi apakah tidak kosong.